Rabu, 24 Juli 2019

My first internship at Lexus Indonesia

Right now, I'm a trainee at Lexus Indonesia.
work in the Sales Operation department,
and will be here for the next 2 months.

I am very happy and honor to get a chance to work in this company, and
meet a lot of good people with various characteristics.

I've been working in this company for almost 3 weeks,
learned so many things, including values and ethics.
The people here are very nice.
They are kind and professional.
The way they dressed every day, very neat and clean.
It reflects that this company has good quality workers.
The workers here,
or you could say; my co-workers
are very hardworking. wow
I've never seen them doing nothing within the working hours.
Even though it was already past the working hours,
they will stay if there's still work to do.
very persistent.
They are also generous to each other,
and some of them are also very funny hehe.

one day,
I heard one of their conversations. very funny one.
it was more like an old joke.
There were like 4 bapak-bapak.
They were talking about people who have the ability to see ghosts or supernatural beings.
atau biasanya dalam bahasa indonesia, orang INDIGO.
bapak 1: "lo, lo pada denger kan tentang bus berhantu,
                        masa kata orang indigo, di bus itu banyak loh hantunya"
bapak 2: "indigo apaansi"
bapak 3: "itu yang ada dirumah rumah"
bapak 124: ????? *confused*
bapak 3: "indihome..... HEHEHE"
*indihome itu kayak sejenis television server or provider laah

and I was like, laughing inside.
you wouldn't understand it at first,
but later u realized that it was very funny,
their reaction was so innocently funny.
they may seem very serious when working,
but they also know how to have fun.

One thing about this company is that,
They care about every people that were involved in the process.
whether it is the customers or the workers.
They keep everything very professional,
they have high-quality services, and most importantly
they focus on continuous improvement.

sooo
what did I do in the Sales Operation (SPVLOG) department?
what are my jobs?

In conclusionnnnnn,
Sales operation department handles things from A-Z.
Starting from A; selling the products.
until Z; distributing the product to the customer and
take care all the customers' documents.

what did I do for the past 3 weeks?
auditing.
I scanned all the documents (documents from 2018 until 2019).
and then, I made the report in the Ms. Excel,
and then stored all the documents in the storage room,
which located in a different office building.
I also learned about other things here,
including how to make a payment bill,
operate the program, and make a delivery request.

My main office is located in Menteng, Central Jakarta.
But for almost a week, I had to go to the other office,
that is located in Sunter, North Jakarta, to store and organize all the documents.
Although it is very faaaaaar from my house,
I could say, it was the most fun things I've ever done in my entire life.
It's a whole new experience for me,
meeting new people who work in different places and areas.
But yeah, It was also very tiring,
because I had to organize all the stuff there, and
carry all the documents which are very heavy into the container.
But its a part of a job right? being tired? hell yeah,
I have to be grateful for this opportunity.
A lot of people wanting to get a job like this.
So, I shouldn't be complaining,
and be more grateful and enjoy the moments.

It was all become easier because I have my co-worker/closest friend in the office;
Kak Siska,
who guides me and helps me in everything I do in the office.
She approached me on my second day in the office and invited me to eat together
with the other 3 friends; Kak Nadia, Kak Kiki, and Kak Yulia.
They are very kind to me, they helped me a lot, give me support and
advice.
Thanks to them, I could survive here and do better in my works.
I want to say thank you to all my supervisor who helped me for the past 3 weeks.
Mba Nana and Teh Disha.
and most importantly
Pak Adrian, Bu Nisa, Pak Dedhe, and Bu Saski,
for the opportunity to let me work
in this amazing company.

This internship makes me realized,
this is how it feels being a worker/employee in Jakarta.
I also realized that this might be what my parents going through a lot,
and being a worker in this big city is a very damn hard and also very tiring,
especially when your house is far from your office.
It takes almost an hour or maybe more than an hour
to get into my office from my house.
It's very tiring but fun as well,
cuz it's all a new experience for me.
But imagine being a parent as well as a worker?
It must be so tiringgggggg+++++
I felt sorry for both of my parents,
that I sometimes fight and argue with them, especially
after they got home from work.
They might feel so stressful because of their works
and yet I made them stressed.

During this internship program,
I got home almost at 8 pm every day.
I got tired very easily and sleep as early as I could.
But imagine being a working parent,
you cannot sleep immediately.
there are still a lot of things to do when you get home.
Either taking care of your children or taking care of yourself.
I am very grateful for having parents who are care and patient
even though, they must have been very busy.

In the end,
I hope, I could help everyone in this company,
and learn something here.
Thank you for this opportunity, Lexus.
-Bela

Rabu, 22 November 2017

Many Kinds of Me


Hai perkenalkan aku Variabel.

Aku di ciptakan oleh seorang ahli yang bernama Aljabar. Aku punya banyak nama dari A sampai Z beserta perpaduannya. Namun dari antara kami, yang terkenal adalah si X dan si Y. Mereka berdua sangat mendominasi seluruh isi buku matematika. Hal itu membuat variabel lain iri kepada mereka. Namun, ketenaran mereka memang bukan tanpa alasan. Mereka berdua adalah partner yang saling melengkapi jika berkaitan dengan grafik. Jika X membatasi antara tanah dan udara, Y akan membatasi bagian kanan dan kiri. Tanpa keberadaan X dan Y, sebuah kurva ataupun parabola dan garis tidak akan eksis di dunia matematika ini.

Pertama-tama aku ingin curhat. Bahwa kadang aku sangat bete bahwa keberadaan ku selalu dibelakang konstanta. Memang apasih kelebihan konstanta? Mengapa aku selalu ditulis setelah dia? Padahal diriku berupa huruf-huruf yang mana lebih disegani manusia dibanding kumpulan angka yang rumit dan merepotkan.

Selain itu aku juga merupakan orang yang selektif. Sifatku hanya mampu ditambah dan dikurang oleh teman-teman ku yang serupa dan sepangkat dengan ku. Misalkan aku si X2, maka aku hanya bisa ditambah dan dikurang dengan sesama X2 , walaupun dengan konstanta berbeda. Namun dalam hal perkalian, aku berubah menjadi orang yang fleksibel. Bertemu dengan siapapun aku senang, karena teman ku menjadi bertambah banyak dan pangkat ku menjadi tambah besar. Berbeda dalam hal pembagian, aku akan sedih, karena pangkat ku dibagi dengan variabel lain. Sebagian dari diriku akan hilang dan hanya beberapa yang tertinggal.

Saat pemfaktoran terjadi, kebebasan ku terkekang dan dan aku pun dikurung serta terpisahkan dengan kelompok lain oleh pagar-pagar pembatas. Dan untuk keluar dari pagar-pagar pembatas tersebut bukanlah perkara mudah, karena aku akhirnya akan berubah menjadi konstanta. Lalu dalam hal naik pangkat, aku membutuhkan partner sejenis yang akan menambah kekuatan ku. Jika aku menemukan banyak partner, aku semakin kuat dan pangkat ku semakin tinggi.  Semakin tinggi pangkat ku, manusia akan membenci dan marah saat mengerjakan ku, karena aku sulit dikerjakan. Dengan pangkat tinggi ku, aku merasa bangga karena manusia kalah dengan ku.

Rabu, 15 November 2017

bela & inten akan selalu bersama

aku sekarang sudah kelas 12. Dan ibu ku mendaftarkan ku di salah satu tempat bimbel yaitu INTEN ; belajar sesuai cara kerja otak. hahaha. katanya sih motto nya gitu.

akhirnya aku masuk hari pertama ;
aku tidak kenal siapa pun yang ada diruangan itu.
semua dalam kondisi malu untuk berbicara

aku satu kelas ber-15
7 perempuan
8 laki-laki
dengan seroang wali kelas seorang calon presiden
yang mempunyai selera humor dibawah selera humor saya.
mereka semua anak negeri
aku sendiri swasta
seragam ku paling beda
namun aku paling bangga.

tadinya,, aku sangat malu sekali untuk berkenalan
ditambah, aku tidak sering bersosialisasi dengan makhluk adam
namun, ternyata mereka sangat baik. kelebihan baik malah.

aku bersyukur karena aku sekelas dengan mereka yang :
sering membuat ku tertawa
sering membuat ku kesal karena jahilan mereka
sering mengerti aku
mengajarkan ku cara bergaul (dimana selama ini aku cuma bergaul dengan anak sanur)
dan membuat ku merasakan yang namanya
keluarga dalam kelas kecil.

walaupun sepertinya agak lebay,
namun percayalah
mereka teman-teman ku selain teman-teman sekolah yang aku punya

aku memang jarang sekali bersosialisasi dengan teman diluar sekolah
namun, aku senang bisa mengenal mereka
mengenal dunia luar selain sanur

benar memang, sanur seperti penjara bagi ku
namun beda nya, aku sendiri yang membuat suasana penjara itu.

i'm tired.


Saat hari pertama saya masuk sekolah kembali, perasaan senang menggeliputi hati karena akhirnya saya memasuki kelas 12. Senang bisa bersama-sama kembali dengan teman-teman dan masuk kelas baru bersama teman-teman seperjuangan IPS. Jujur, saya sangat puas dengan teman-teman baru di kelas 12 IPS 2 ini, ditambah dengan wali kelas baru, Bapak Hari, yang menginspirasi saya selama ini
Selama 3 bulan pertama di kelas 12 IPS 2 ini, awal nya semua berjalan dengan baik. Pembelajaran dan nilai saya juga baik-baik saja. Relasi dengan teman, guru dan keluarga seperti sedia kala nya. Namun, setelah 1 bulan berjalan, saya merasa kesulitan membagi waktu. Ibaratnya seperti tsunami yang menghantam diri saya tiba-tiba. Semua permasalahan datang sekaligus, termasuk kesulitan membagi waktu antara sekolah, OSIS, membuat PR/tugas, les bimbel, les IELTS dan kegiatan lain. Belum lagi masalah-masalah yang muncul di keluarga, antar teman, di tempat les, OSIS dan masalah lainnya. Semua perlu waktu dan urutan dalam pengerjaannya. Saya tahu itu, namun tetap saja saya melakukan kebalikannya. Saya malah memperbanyak nonton youtube, pergi-pergi bersama teman, dan kegiatan lain yang sebenarnya tidak penting dan tidak mendadak. Akibatnya semua rencana, semua masalah tidak terselesaikan. Yang ada saya malah stress sendiri

Saya merasa menyesal, les preparation IELTS  tidak saya lakukan saat saya di kelas 11. Semua saya lakukan mendadak. Tugas, PR, belajar untuk ulangan dan paper juga saya lakukan sehari sebelumnya. Dampaknya pada diri saya sendiri adalah beban tugas yang menumpuk, stress, sakit-sakitan, kurang tidur, dan masalah semakin bertambah. Namun, saya tetap saja mendahulukan kenikmatan-kenikmatan duniawi seperti main HP, nonton Youtube, nonton korea, dan segala macam yang tidak penting, yang sebenarnya waktu tersebut bisa saya pakai untuk melakukan kegiatan yang lebih produktif. 

Dampak konkrit nya pada diri saya adalah ; Pengumpulan paper telat, tugas yang baru saya kerjakan di pagi hari seperti pelajaran seni dan ekonometri, tidak selesai belajar untuk ulangan, relasi dengan keluarga berkurang karena hanya masalah sepele, relasi dengan teman berkurang, telat bangun pagi, sakit-sakitan, try out di inten baru belajar hari H, dan masih banyak lagi masalah-masalah saya.

Akhir-akhir ini saya menyadari, bahwa saya perlu mengubah cara hidup. Baru saja kemarin saya mengikuti kelas motivasi di tempat les, bahwa memang di kelas 12 ini, cara hidup harus diubah. Di kelas itu saya belajar benyak mengenai pengorbanan, bahwa kenikmatan-kenikmatan kecil harus di korbankan sebentar untuk mendapat kenikmatan besar saat keterima di fakultas dan universitas yang dipilih. Setelah itu, saya benar-benar terdorong untuk merubah cara hidup. Saya di gereja tadi sudah meminta pertolongan Tuhan benar-benar agar saya tidak jadi pemalas. 

Saya bersyukur kepada Tuhan, saya diberikan sikap-sikap positif sehingga saya masih mampu bertahan di kelas 12 ini. Puji Tuhan, di kelas 12 ini, nilai-nilai saya cukup stabil dan saya masih meminta pertolongan Tuhan serta menambah usaha dari diri saya agar nilai saya terus naik. Semua itu berkat sikap-sikap positif dan kebiasaan bagus yang sudah saya tanamkan sejak dulu. Dari kecil, Ibu mengajarkan saya, bahwa jika memulai sesuatu harus diselesaikan sampai tuntas. Prinsip itu yang saya pegang dalam belajar. Sehingga saya tumbuh sebagai orang yang sedikit perfectionist, hal tersebut terlihat dalam cara saya belajar. Bahwa saya belajar sampai detailed, semua saya pelajari. Cara belajar saya ada positif nya ada negatif nya, yaitu saya menjadi lama belajarnya dan kadang tidak selesai. Namun, karena prinsip yang saya pegang, saya akan belajar kembali di pagi hari, di mobil atau di sekolah keesokan harinya.

Selain itu, sikap positif saya lainnya dalam belajar adalah saya selalu meletakkan HP saya, jauh dari tempat belajar, bahkan kadang saya matikan. Hal ini cukup membantu, saya menjadi lebih fokus dan tidak ada waktu yang terbuang karena main HP. Sikap positif lainnya dalam diri saya adalah saya orang yang mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati. Jika saya diberikan tugas, saya akan mengerjakannya dengan maksimal, bahkan saya mengorbankan diri untuk tidak tidur dan tidak makan hanya untuk mengerjakan tugas itu. Saya juga adalah orang yang cukup terbuka dengan ide baru dan masukkan-masukkan dari orang lain.

Dari hari ini, saya ingin terus mengembangkan sikap-sikap dan kebiasaan positif tersebut dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk. Saya menyesal dan meminta maaf akan semua kesalahan-kesalahan saya selama ini, segala orang-orang yang saya rugikan dan ikut terpengaruh akibat tindakan, sikap, dan kebiasaan buruk saya, baik orangtua dan adik saya, yang harus mengantarkan saya bolak-balik ke rumah sakit dan menerima segala keluh-kesah dan sikap buruk saya. Kepada teman-teman saya yang chat nya kadang tidak saya balas. Kepada guru-guru yang kerepotan akibat menerima pekerjaan saya yang melewati deadline. Kepada semua rekan OSIS, jika pekerjaan saya kurang memuaskan. Kepada kelas Inten dan wali kelas Inten saya, apabila saya sering absen di kelas. Kepada kelas 12 IPS 2 dan Pak Hari selaku wali kelas saya, jika saya kurang bertanggung-jawab pada tugas-tugas saya di sekolah sehingga berdampak pula kepada Bapak dan seluruh kelas. 

Saya berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Yang bertanggung-jawab atas kewajiban saya sebagai murid, yang sadar akan tindakan,sikap ataupun perilakunya. Sehingga saya di kemudian hari dapat membanggakan pihak-pihak yang selalu men-support saya sampai sekarang. 


Jumat, 15 September 2017

My life outside the school

Aku
di luar sekolah,
sebagian besar berada di perjalanan.
rumah jauh banget,
perjalanan macet banget.
Sekolah dimana, tempat les dimana, rumah nya dimana.
Semua nya berjauhan.
Resiko namanya,
apa boleh buat...

Selain belajar di sekolah, dan di rumah.
aku belajar di Inten.
tempat bimbel bagi para pejuang PTN.
bukan endorse sih
tapi
belajar di Inten, sebenernya lebih seru.
enak dan nyaman,
Selasa-Kamis-Sabtu, bertemu 13 teman yang sama.
berbagi mimpi bersama masuk PTN.
Bisa, kadang.
kesana 5x dalam seminggu.
Bosen,
tapi nagih.

Selain Inten, diriku juga les private.
Matematika.
Pelajaran yang membuat otak kebelah 9.
mungkin karena kasihan kepada anak nya,
Ibu ku mencarikan aku guru les private matematika.
Setiap hari minggu,
aku les.
jam 9 pagi sampai 12 siang,
kadang,
jam 7 malam sampai 10 malam.
bersama si master, Kak Citra, namanya.
Sudah 6 tahun diriku diajarnya,
sampai sudah ku anggap kakak sendiri.

Basically my life ; tiada hari tanpa belajar, tiada hari tanpa les :)

bersyukur,
masih bisa les
masih bisa belajar.
.
Kalau tadi adalah kegiatan-kegiatan berfaedah,
kalau kegiatan (non-faedah) ku lainnya adalah ;
makan
buka twitter
buka Instagram
youtube-an
nonton korea
tidur
snack
tidur
tidur
tidur
berada di mobil 24/7
nontonin macetnya Jakarta.
udah.